Cerita rakyat yaitu cerita khas provinsi nan diambil yang mengandung banyak hikmah dan nilai-poin penting nan bisa diambil dan dipraktekkan di hayat sehari-hari. Kisah rakyat yang disebarkan dari mulut kemulut biasanya tidak dikenal pengarangnya yang disebut sebagai folklor atau dongeng. Banyak sekali cerita rakyat strata di Indonesia, terdapat 366 cerita rakyat Nusantara atau lebih, mulai dari kisahan rakyat dari Jawa Paruh dan narasi rakyat Jawa secara keseluruhan, ada juga kisah rakyat Riau, cerita rakyat Kalimantan, cerita rakyat Bali, cerita rakyat Papua, cerita rakyat Lampung dan pusparagam cerita rakyat nusantara lainnya. Banyak kisahan rakyat dalam bahasa Inggris, yang digdaya sinopsis kisahan rakyat bersumber setiap jenis jenis cerita rakyat yang penuh dengan makna. Berikut ini adalah contoh cerita rakyat pendek yang boleh jadi beberapa telah Sedulur ketahui cerita. Yuk, mari langsung sahaja kita simak ulasannya di bawah ini! Baca Pula 10 Dongeng Anak Terbaik & Komikal bagi Kecerdasan si Katai Daftar Kisah Rakyat Indonesia Terbaik Sepanjang Waktu Unsplash Meskipun telah suka-suka sejak zaman dahulu, namun hikmah yang terkandung pada kisah rakyat Indonesia masih tetap bisa diaplikasikan dalam hayat sehari-hari kini. Apabila Sedulur terbetot bagi mengaji cerita rakyat Indonesia terbaik sepanjang perian, berikut adalah 20 daftar cerita yang dapat Sedulur pilih. Selamat membaca! 1. Cerita Rakyat Lutung Kasarung, Jawa Barat Pertama adalah cerita rakyat nan dari berpangkal Jawa Barat, yaitu lutung kasarung. Cerita ini berasal dari Pasundan atau kewedanan Sunda. Mengobrolkan akan halnya sendiri raja bernama Prabu Tapak Agung yang n kepunyaan dua orang upik bernama Purbasari dan Purbararang. Sang raja berniat untuk turun tahta dan menjadikan Purbasari misal penerus pemimpin kerajaan. Sekadar, Purbararang merasa kesal dengan keputusan ayahnya dan berniat menyelakai Purbasari. Purbararang pula kemudian menjauhi ke nini sihir dan mengutuk Purbasari sehingga menjadi buruk rupa, kulitnya dipenuhi bintik hitam. Purbasari pun kemudian diasingkan ke pangan dan Purbararang yang menjadi ketua penerus ayahnya. Lega satu ketika, Purbasari ditemani oleh seekor lutung dan menyuruh Purbasari bikin berendam di internal telaga, seketika Purbasari sekali lagi sembuh dan kembali menjadi cantik jelita. Purbasari pula mendatangi kerajaan dan bersabung dengan kakaknya Purbararang. Bagi menentukan penerus tahta, mereka empat mata sekali lagi berlanggar, mulai berpokok beradu panjang bulu hingga berlanggar tampan tara. Purbasari pun menyodorkan lutung temannya di wana sebagai pasangan. Seketika lutung tersebut berubah menjadi pemuda yang sangat nampan, melebihi ketampanan n antipoda Purbararang. Purbararang lagi mengalah dan mengakuri kesalahannya. Purbasari kemudian diangkat menjadi Ratu dan hidup bahagia bersama kekasihnya, Lutung Kasarung. BACA Lagi 12 Segel-merek Melahirkan Nan Sudah Dekat, Terbiasa Sempat! 2. Cerita Rakyat Alue Hantu bumi, Riau Dalam teks cerita rakyat, tedapat bilang jenis cerita rakyat, baik berdasarkan genre maupun pun berdasarkan tulang beragangan cerita rakyat. Narasi alias kisahan rakyat selanjutnya adapun asal usul daerah yang bernama Alue Naga. Alue Naga adalah cerita rakyat yang dari dari Riau dan menceritakan sebuah tempat dimana terdapat seekor naga yang kepalanya tertusuk pedang. Naga tersebut diselamatkan makanya koteng sunan dan kanjeng sultan. Menangis kesakitan, ketika diselamatkan, dragon juga menggeser tubuhnya condong laut secara perlahat. Mendadak, daerah tersebut kemudian menciptakan menjadikan sebuah silsilah sungai kecil yang dipenuhi maka dari itu rawa dan lopak air. Raja dan tuanku pun kemudian memberi toponimi tersebut sebagai Alue Hantu bumi, berdasarkan apa yang dialami. Sama seperti cerita di atas, beberapa cerita rakyat intern bahasa Jawa seringkali memuat informasi terkait asal-usul sebuah daerah yang tak terlepas berasal mitos dan narasi rakyat yang terserah di daerah tersebut. 3. Paya Buncah, Jawa Paruh Bikin awam Jawa Tengah tentu sudah tidak luar lagi dengan cerita rakyat Rawa Pening. Kisahan ini merupakan asal-usul terbentuknya daerah Rawa Pening. Diceritakan, koteng wanita bernama Endang babaran seekor naga segara yang diberi nama Baru Klinting. Baru Klinting merupakan seekor naga yang bisa berbicara seperti orang biasanya. Satu momen, awam sedang mencari hewan yang cocok untuk dijadikan sebagai santapan pesta. Masyarakat pun ingin menjadikan Yunior Klinting misal santapan, di paruh kegiatan Baru Klinting yang sedang bersunyi-sunyi, Baru Klinting lagi berubah menjadi seorang bocah kecil dan mencari tahu tentang pesat rakyat tersebut. Bocah kecil tersebut pun kelaparan dan meminta makan, tidak cak semau yang ingin membagi makan kecuali sendiri nenek tua bangka. Nenek tua tersebut diberi pesan untuk mengambil sebuah lisung saat mendengar suara deru yang raksasa. Lain lama, suara dahanam pun terdengar dan unjuk air dari tanah dan menenggelamkan semua masyarakat nan ada di desa tersebut yang sedang bergembira ria. Kecuali nenek nan baik hati. Mulai berbunga itu, daerah tersebut diberi keunggulan Rawa Merayang. BACA JUGA 15 Pilihan Mainan Anak 1 Tahun nan Dukung Perkembangan Pengambil inisiatif 4. Cerita Rakyat Sangkuriang, Jawa Barat Selanjutnya adalah cerita rakyat Sangkuriang, yang memuat kisah bagaimana Ardi Tangkuban Perahu tercipta. Cerita bermula ketika seorang perempuan bernama Nona Sumbi yang memiliki seorang anak bernama Sangkuriang. Minus sepengetahuan anaknya, mereka empat mata memiliki seekor kera nan bernama si Tumang. Monyet tersebut ialah tetesan ayah Sangkurian atau junjungan berpokok Dayang Sumbi. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk mengambilkan benang Dayang Sumbi yang tertinggal, sekembalinya Sangkuriang sorangan enggak bersama Tumang. Ternyata Tumang ditinggalkan oleh Sangkuriang dengan sengaja. Mendengar hal tersebut Dayang Sumbi geram dan mengusir Sangkuriang. Cerita rakyat Jawa Barat ini berlanjut detik Sangkuriang mengembara sendirian meninggalkan kampung halamannya, dan melupakan segalanya, termasuk tentang ibunya. Setelah bertahun-tahun lamanya, Sangkuriang pun ke kampung halaman dan tak mengenali apapun, termasuk ibunya. Dia pun drop hati puas Dayang Sumbi dan bukan memaklumi bahwa Dayang Sumbi ialah ibunya. Perempuan Sumbi lagi tidak mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Sangkuriang sekali lagi melamar Dayang Sumbi, Cewek Sumbi lagi menerimanya. Sampai satu ketika, Perawan Sumbi mengerti bahwa Sangkuriang merupakan anaknya dan berusaha membatalkan pernikahannya. Sangkuriang pun mengamuk dan menerjang perahu atau perahu, sehingga kemudian bahtera tersebut membuat gunung yang ketika ini dikenal dengan stempel Ardi Tangkuban Perahu. 5. La Moelu, Sulawesi Tenggara Cerita rakyat yang menarik seterusnya datang dari Sulawesi Tenggara merupakan La Moelu yang menceritakan adapun seorang gadis perawan yang diberi tugas oleh ayahnya untuk menggapil iwak boncel dan aneh yang ditangkap ayah tersebut ketika memepas. Gadis tersebut bernama La Moelu, sama seperti mana titel kisah rakyat kali ini. La Moelu lagi kemudian melepaskan ikan yang diberi nama Jinnade tersebut ke laut. La Mooelu berpesan kepada ikan tersebut, saat ia menyebut namanya, Jinnade harus langsung ke rataan, karena akan diberi makan. Namun, tetangganya yang serakah memanggil Jinnade dan menangkapnya bakal dijadikan lauk bersantap. La Moelu yang mengetahui hal tersebut pun dayuh hatinya. Kemudian La Moelu pula mengubur duri dan tulang kulit kerbau Jinnade. Lama kelamaan terbit tulang belulang Jinnade, tumbuh pohon emas yang boleh digunakan untuk kebaikan La Moelu, nan juga memiliki sikap dan lever yang terlampau baik. 6. Cerita Rakyat Malin Kundang, Sumatera Barat Selanjutnya adalah kisah rakyat dari Sumatera Barat nan sudah lampau terkenal adalah Malin Bermanja. Cerita rakyat Malin Bermanja menceritakan tentang Malin, koteng momongan yang merantau mulai sejak kampung pelataran dan mendapatkan kesuksesan, sehingga boleh meminang dayang bakir raya. Saja Malin tinggal malu akan halnya musim lalunya yang habis sengsara. Suatu waktu, Malin pun pulang kampung dan mengajak istrinya ke kampung halamannya. Ibu Malin yang telah ditinggal lama, bahagia mendapati anaknya pulang kampung. Namun, dengan gengsi yang tangga, Malin pun berpura-pura tidak mengenal ibunya, agar tidak merosot derajat di depan istrinya. Pasalnya, ibu Malin terlihat compang camping, dan sangat sengsara. Ibu Malin juga sangat sedih, dan berdoa kepada Tuhan Nan Maha Kuasa, kiranya Malin mendapatkan hukuman atas sikapnya yang durhaka tersebut. Zikir ibu Malin pun tercurahkan, dan Malin kemudian dikutuk menjadi batu. Kisahan ini mengajarkan kita agar selalu hormat dan taat kepada ibu bapak, terutama kepada sendiri ibu. BACA Juga 15 Komik Pendidikan Komikal, Kelihatannya Pendamping Belajar Anak 7. Asal mula Danau Maninjau, Sumatera Barat Cerita rakyat nusantara Kisahan rakyat selanjutnya nomplok dari Sumatera Barat yaitu Asausu Tasik Maninjau. Dikisahkan pron bila itu di provinsi kaki Gunung Tinjau, hidup deka- hamba allah bersaudara yang disebut dengan Pemuda Sembilan. Sang sulung bernama Kukuban dan sang bungsu bernama Sani. Mereka n kepunyaan paman bernama Datuk Limbatang. Datuk Limbatang memiliki putra bernama Giran. Sani dan Giran silih memangkalkan hati. Saat perian panen, diadakanlah adu silat. Giran dan Kukuban pun bertanding, mereka sama kuatnya. Namun Kukuban kalah dan merasa dendam kepada Giran. Sejumlah masa kemudian, Datuk Limbatang nomplok meminang Sani untuk Giran tapi Kukuban menolaknya. Luhur dan Giran pun bersedih, mereka berlaga di sebuah tegal bikin mencari solusi. Sepoteng ranting berduri tersangkut pada sarung Indah hingga melukai pahanya. Salatiga, Jawa Paruh Semarangpos Cerita seterusnya adalah berasal dari Jawa Tengah yaitu Asal-usul Salatiga. Dikisahkan plong zaman lampau, kota Semarang dipimpin maka itu Adipati Pandanarang dan n kepunyaan istri bernama Nyai Pandanarang. Ia terkenal misal pengarah yang kredibel, tetapi juga menyukai khazanah nan berharta. Adat kurang baik adipati ini terdengar maka itu Sunan Kalijaga, seorang wali yang arif dan bijaksana. Kanjeng sultan berniat mengingatkan Pandanarang dengan menyamar sebagai tukang rumput. Momen lewat di pelataran kabupaten, Adipati Pandanarang menawar suket dengan harga yang sangat rendah. Penjual rumput itu sekata dan memangkalkan rumputnya di kandang. Sebelum menyingkir, ia menyempilkan uang panca sen di antara rerumputan. Komisi tersebut ditemukan oleh abdi dalem yang taajul melapor kepada Pandanarang. Hal itu terjadi berulang kali. Pandanarang heran mengapa tukang rumput tersebut tidak jalinan meminta uangnya. Ketika tukang rumput itu menclok pula, Pandanarang pun menanyakan asal-usul pandai rumput itu. Ia juga menanyakan mengapa sang tukang suket seperti enggak membutuhkan uang. Tukang rumput menjawab bahwa ia dapat mendapatkan emas dengan sekali cangkulan persil. Ia tidak membutuhkan benda-benda duniawi, karena semuanya tidak abadi. la juga berkata bahwa ada kencana permata terpatri di kerumahtanggaan jerambah istana. Pandanarang murka mendengar jawaban itu. la merasa dihina oleh ahli rumput itu. Pandanarang menyuruh seorang abdi mencekit pangkur, kemudian menyerahkannya kepada pakar rumput. Dengan kukuh, tukang jukut tadi membacokkan cangkul ke tanah. Ternyata, kata-pengenalan anak adam itu benar. Ada emas permata di internal tanah kastil. Baca Juga Umbi lapis Ahmar Bawang Putih, Cerita Nusantara Mumbung Makna! 9. Cerita Rakyat Raja Parakeet, Aceh Cerita Rakyat Nusantara Cerita rakyat singkat selanjutnya menclok berpunca Aceh yaitu kisah Prabu Parakeet. Dikisahkan suatu ketika hinggap pemburu nan memasang haring di dahan pohon tempat burung-burung bercengkrama. Para burung itupun terpasung haring lalu berteriak panik. Namun, Raja Parakeet memerintahkan rakyatnya bakal diam dan berpura-pundi-pundi pemburu cak bertengger, engkau merasa kecewa sampai akhirnya melepaskan seluruh burung hasil tangkapannya. Begitu dilepaskan, burung-titit itu melesat ke angkasa dan kembali bebas. Sedangkan Raja Parakeet malah tak sempat meloloskan diri. Pemburu pun mengangkut pulang Raja Parakeet dan menjualnya kepada Raja Aceh. Sekarang Raja Parakeet hidup di istana. Terkurung intern sangkar emas dengan kas dapur nan terjamin. Doang, Raja Parakeet enggak bahagia. Beliau lebih senang tinggal di Parakeet kembali berpura-rajut mati. Raja Aceh berniat menguburnya. Setelah sangkar dibuka, Raja Parekeet melesat terbang kembali ke rimba tempat rakyat nan suatu ini berasal terbit Nanggroe Aceh Darussalam. Wanti-wanti moral dalam cerita ini ialah seorang pengarah harus bijaksana dan rela berkorban untuk bawahanya. 10. Cerita Rakyat Batu Menangis, Kalimantan Barat Gangguan menangis merupakan cerita rakyat Kalimantan Barat. Cerita rakyat ini bisa menjadi pelajaran nan sangat baik diberikan kepada anak-anak Sedulur. Karena terwalak hikmah yang bisa dipetik dari kisah tentang batu menangis. Batu menangis ini menceritakan tentang sendiri anak asuh cewek yang durhaka kepada ibunya. Ibunya lagi nyeri hati dan berdoa agar anaknya mendapatkan hukuman agar segera sadar dan bertaubat. Doa sang ibu pun didengar dan kemudian anak asuh gadis tersebut kemudian berubah menjadi godaan. Sewaktu berubah menjadi batu, sang momongan belalah menangis dan lamar maaf karena mencatat kesalahannya. Doang sudah lalu terlambat, dan anak asuh perempuan juga berubah menjadi rayuan, nan menangis. BACA Sekali lagi 180 Nama Kanak-kanak anyir Jawa Kuno yang Munjung Makna & Pembawa Nafkah 11. Cerita Rakyat Si Pitung, Jakarta Seterusnya ialah kisahan rakyat Betawi, yaitu narasi rakyat Si Pitung. Si Pitung merupakan warok dari Betawi nan bermain kerumahtanggaan melawan teratu semenjak penjajah Belanda. Pitung pun bertarget kerjakan memperdalam mantra agama dan mantra persilatan. Alhasil Sang Pitung sekali lagi berguru pada Haji Naipin, hingga akhirnya Pitung menguasi segala ilmu yang diajarkan makanya Haji Naipin. Pitung kembali diberi pesan oleh Haji Naipin sebagai gurunya, bagi enggak sombong dan senantiasa menggunakan ilmu yang dikuasai buat membela orang-orang tertindas. Jangan interelasi menunggangi guna-guna yang dimiliki bakal memperkuda orang. Mulai sejak start momen itu, Si Pitung lagi bertekad bagi menegakkan keadilan dan menumpas kedzaliman. 12. Cindelaras, Jawa Timur Lebih jauh yakni narasi rakyat nan cukup naik daun dari Jawa Timur yakni Cindelaras yang menceritakan adapun misinterpretasi sendiri Raja terhadap permaisurinya. Seorang Sri paduka Hambatan, beranama Raden Putra, memiliki satu permaisuri dan satu selir. Sang istri piaraan pula menginginkan menjadi permaisuri dan segera memfitnah permaisuri. Raja pun terhasut dan membuang prameswari ke pangan, dan memerintahkan Patih kekaisaran untuk membantai permaisuri. Patih semata-mata lain membunuh permaisuri, dan mengetahui kejahatan pecah selir. Patih kembali membiarkan prameswari semangat, karena sedang mengandung anak suami-laki. Semangat di alas internal buangan, permasuri pun beranak sendirian sendiri anak laki-laki bernama Cinderalas. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak lanang yang panai, berisi dan pemberani. Suatu masa, Cindelaras menemukan telur ayam kencana dan berjanji akan merawatnya. Telur ayam kembali menetas dan ayam gagah lagi merecup menjadi ayam yang bahadur. Cindelaras pula pergi dari alas dan beradu ayam jantan, ayam Cindelaras pun lain terkalahkan, sampai Raden Putra pun mengajaknya bagi beradu ayam jago. Raden Putra, ayam jago Cindelaras kembali menang dan Cindelaras mengemukakan semua amanat tentang dirinya dan ibunya. Raden Putra pun menghukum selir dan mengusirnya dari kerajaan dan membuangnya ke wana. BACA Lagi Milik dan Beban Anak di Rumah & Sekolah, Bunda Perlu Tau! 13. Telaga Dewi, Jawa Telaga haur merupakan cerita rakyat dari Jawa Timur, Jawa Perdua dan pulau Jawa pada umumnya. Berkisah tentang seorang lelaki nan menikahi seorang dewi cantik. Ceritanya persis seperti kisahan Jaka Tarub, doang memiliki perbedaan puas nama tokohnya. Kali ini, nama tokohnya adalah Awang Arwah, sendiri maskulin nan pandai bermain seruling. Suatu ketika Awang Sukma mengawasi banyak bidadari sedang bertindak air di telaga, dan ondok sala satu pakaian bidadari tersebut moga dapat dibawa maka dari itu Awang dan menjadi istrinya. Awang pun menikah dengan bidadari tersebut dan memiliki seorang anak. Hingga suatu ketika, mereka mengetahui dusta Awang dan haur tersebut kesudahannya pula ke surga dan pergi Awang. Kisah ini sebagaimana Kelici Tarub, sekadar berbeda etiket namun. 14. Kisahan Rakyat Keong Mas, Jawa Timur Cerita rakyat keong mas merupakan cerita rakyat Jawa Timur yang membualkan tentang kehidupan dua orang puteri raja yang bernama Candra Kirana dan Bidadari Selaka. Cerita keong mas yaitu kisahan yang tenar di nusantara, terdaftar cerita rakyat Jawa Tengah yang sekali lagi sangat tersohor. Diceritakan bahwa Raden Inu Kertapati ingin melamar salah satu dari Candra Kirana dan Peri Galuh, Raden Inu pun memilih Candra Kirana. Haur Galuh yang kecewa memfitnah Candra Kirana dan mengusirnya dari kerajaan. Bukan hanya itu, Dewi Argentum menyuruh seorang penyihir untuk menidakkan Candra Cuaca seyogiannya kecantikannya bablas dan menjadi seekor keong. Penyihir tersebut bercakap bahwa kutukan keong akan hilang ketika Candra Kirana ditemukan maka dari itu Raden Inu. Raden Inu pun enggak kenal letih dan mencari Candra Kirana, setakat satu detik Raden Inu menemukan keong bercelup kencana dan mengambilnya. Keong tersebut kemudian berubah kembali menjadi Candra Binar dan kutukan kembali terhapuskan. Raden Inu dan Candra Kurat pun kemudian menikah dan hidup mereka empat mata pun berlangsung dengan bahagia. Sementara itu, Dewi Fidah pun akibatnya seram dan bersembunyi menjauhi bermula azab dan kesalahannya terhadap Candra Nur. Pulau Kapal, Bangka Belitung Legenda Pulau Pada saat merupakan cerita rakyat yang berasal dari Bangka Belitung. Alkisah di Kepulauan Bangka Belitung hiduplah keluarga yang sangat miskin. Walau sudah lalu berlelah-lelah, nasib mereka tetap bukan bertambah baik. Suatu hari, sang ayah menemukan sebatang tongkat nilik permata yang sangat mahal. Lampau dibawa pulang, ditunjukkan pada istri dan anak asuh laki-lakinya. Mereka sekata bikin lego tongkat tersebut, tubin uang itu akan digunakan cak bagi modal usaha. Berangkatlah sang anak ke memintas pulau. Setelah tongkat itu terjual, sang anak mendapatkan beratus-ratus keping kencana. Bukannya pulang ke rumah, ia malah menghindari melaut untuk berdagang. Kedua hamba allah tuanya terus menunggu dan mengasa kalau putra mereka telah tewas. Bilang tahun berlalu, datanglah kapal gemuk milik saudagar kaya bersama 15 khalayak istrinya. Sang anak kembali menghampiri kedua orang tuanya sekali lalu memberikan sekantung uang, tetapi keseleo satu istrinya merasa tidak senang. Momen ditanya kali kedua orang itu, engkau menjawab mereka ialah pengemis. Jawaban ini terdengar maka dari itu kedua khalayak tuanya. Terjadilah badai, kapal nan ditumpangi sang momongan dan para istrinya pun karam. Mayat kapal yang rani bertransformasi menjadi sebuah pulau. Konon sang saudagar bersama para istrinya menjelma menjadi monyet penunggu pulau yang diberi tanda Pulau Kapal tersebut. BACA Pun Baby Blues & Kaidah Mengatasinya Pada Ibu Setelah Melahirkan 16. Cerita Rakyat Nyi Roro Kidul, Jawa Kompas Selanjutnya adalah kisah rakyat tingkatan yang berasal dari Jawa adalah Nyi Roro Kidul. Narasi ini yaitu mitos dan kepercayaan masyarakat yang adv amat di selama pantai laut selatan pulau Jawa. Setiap kecelakaan yang terjadi di pantai di sejauh rantau selatan pulau Jawa tentu dikaitkan dengan Nyi Roro Daksina, perumpamaan Ratu Pantai Selatan Pulau Jawa. Dipercayai, Nyi Roro Selatan hidup di abad ke-13, nan merupakan nasab Raja Airlangga yang masih keturunan Sinuhun Jayabaya dari Kerajaan Kediri. Ada juga yang menyampaikan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan Kuntum dari Raja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pakuan Pajajaran. Sederhananya, banyak versi permasalahan Nyi Roro Selatan, terutama terkait asal-usulnya. Kisahnya bebuyutan diceritakan kepada masyarakat di pulau Jawa, terutama yang adv amat di pesisir selatan pulau Jawa. Nyi Roro Kidul dipercaya n kepunyaan angkatan laut selatan yang berbentuk terselubung dan dedemit. Oleh karena itu, banyak aturan yang tidak boleh dilanggar sepanjang Sedulur berkunjung ke pesisir selatan pulau Jawa. Riuk satunya adalah tidak boleh menggunakan baju berwarna bau kencur. Sekadar, legenda dan larangan yang tersebar terkait Nyi Roro Selatan, bisa dimaknai sebagai sebuah bagian penting cak bagi menjaga etika, etis santun dan juga kebersihan lingkungan, terutama di daerah seputar pantai selatan di pulau Jawa. Tidak cak semau yang dapat membuktikan kebenaran dari keberadaan Nyi Roro Daksina itu sendiri, sahaja laksana bagian dari cerita rakyat hanya. 17. Putri Junjung Buih, Kalimantan Lempoyan Cerita rakyat nusantara satu ini merupakan cerita rakyat Kalimantan. Rangkuman cerita rakyat satu ini menceritakan mengenai seorang bayi nan ditemukan oleh Raja Kekaisaran Amuntai. Bayi yang ditemukan tersebut ternyata bisa berbicara dan meminang sesutu kepada sang raja, yaitu mempersunting kain yang ditenun langsung dalam waktu satu musim. Bayi tersebut pun diberi nama maka itu Sang Raja dengan nama Putri Junjung Buih, karena ditemukan di danau dan bisa berbicara. Dalam cerita dongeng rakyat satu ini, Si Kanjeng sultan alhasil takhlik sayembara tercalit permintaan Putri Junjung Buih, Satu turunan menyanggupinya, dia bernama Ratu Kuripan. Ratu Kapur hidup diangkat menjadi pengasu Upik Junjung Ruap dan ikut merapat Putri Junjung Buih hingga tumbuh dewasa. 18. Kisah Rakyat Roro Jongrang, Jawa Tengah The Asia parent Kisah rakyat Roro Jonggrang adalah kisahan rakyat nan bersumber semenjak Jawa Tengah dan mengisahkan tentang asal usul Candi Prambanan. Lewat rekata ada seorang Puteri dari Kerajaan Prambanan yang bernama Roro Jongrang. Roro Jongrang ialah koteng puteri nan sangat cantik dan sangat baik budinya. Saat Bandung Bondowoso berpokok kekaisaran Panggih mengupas Kerajaan Prambanan, ayah dari Roro Jongrang pun terbunuh dalam perjuangan. Bandung Bondowoso sekali lagi meminta Roro Jongrang ibarat istrinya, Roro Jongrang pun tidak bisa menolak, saja ada satu cara yang bisa diberikan maka itu Roro Jongrang, yaitu mempersunting Bandung Bondowoso untuk membangun candi dalam satu malam. Melampaui bantuan jin dan siluman sebagai prajuritnya, Bandung Bondowoso pun menyetujuinya. Namun jin dan terselubung pula mendadak pergi karena menubruk bau pagi nan tahu-tahu menclok. Tapi ternyata bau pagi tersebut diciptakan oleh Roro Jongrang dan warga mudah-mudahan Bondowoso tidak berhasil membangun candi. Akhirnya, mencerna situasi tersebut, Bondowoso marah, dan menjadikan Roro Jongrang sebagai patung candi bungsu. 19. Asal Mula Selat Bali, Bali Info Temanggung Cerita rakyat Indonesia selanjutnya dari bermula daerah Bali yang menceritakan tentang asal mula selat Bali nan memisahkan pulau Bali dengan Pulau Jawa. Sebagai halnya nan telah dijelaskan di awal tadi, bahwa denotasi cerita rakyat ialah tentang sebuah khayalan nan diturunkan secara turun temurun, beberapa ada juga yang dijadikan perumpamaan buku cerita rakyat. Diceritakan atma koteng Brahmana bernama Sidi Mantra yang punya seorang isteri yang cantik dan momongan suami-suami bernama Manik Angkeran. Anak asuh suami-lakinya merecup menjadi pemuda yang pandai dan gagah, namun satu kelemahannya yaitu demen berjudi dan menghabiskan harta ayahnya. Suati hari Sidi Mantra menghindari ke sebuah gunung dan menemui Naga Besukih dengan maksud meminta harta yang dihabiskan anaknya, Naga Besukih kembali memberikannya. Mengetahui situasi tersebut Manik pun mencari Naga Besukih, akibat keserakahannya, Manik memotong ekor ular besar dan menyebabkan Naga Besukih mengamuk dan menzabah Manik. Mengetahui hal tersebut, Sidi Mantra sekali lagi memohon lakukan Naga Besukih menghidupkan juga Manik, Ular besar Besukih mengabulkannya dan Manik pula hidup terpisah berpunca Sidi Mantra, dengan mewujudkan garis yang memisah pulau. Saat itu lah pulau Bali terdidik. 20. Carita Jaka Tarub, Jawa Tengah Kisahan rakyat Indonesia nan terakhir ialah Kelici Tarub yang merupakan kisahan rakyat dari Jawa Tengah. Dikisahkan, pada zaman lalu arwah sendiri pemuda bernama Keneker Tarub di sebuah desa di Jawa Tengah. Guli tinggal bersama ibunya bernama taci Milah. Ayah Jaka telah lama meninggal dan kerjakan menyambung sukma, Jaka dan ibunya bertani saban hari. Suatu saat, Guli Tarub berhalusinasi mendapatkan seorang istri bidadari yang canti jelita berpunca kayangan. Singkat cerita, Ibu Guli Tarub meninggal dan Jaka berlebih sedih atas kepergian ibunya. Dia sekali lagi menyendiri dan pergi ke sebuah danau. Di danau pun, Kelici Tarub mendengar suara perawan nan sedang bermain air di danau. Ketika dilihat, Jaka Tarub kembali terperanjat melihat 7 wanita elok yang berenang dan bermain air di situ Toyawening. Gundu Tarub pun mencuri salah satu rok dari bidadari dan menyembunyikannya. Dewi tersebut bernama Nawangwulan, Jaka Tarub memberikannya baju, dan Nawangwulan bersedia menjadi istri Jaka Tarub. Mimpi Jaka Tarub juga menjadi embaran setelah berlama-lama dilewati. Demikianlah cerita rakyat ringkas dan wanti-wanti moralnya yang bisa Sedulur bagikan kepada anak-anak di rumah. Meski daftar cerita rakyat di atas sudah cak semau sejak puluhan tahun lalu, akan tetapi wanti-wanti tata susila dan hikmahnya masih boleh kita gunakan sampai masa ini. Ingin belanja bulanan nggak pakai ribet?Permintaan Super solusinya! Mulai berpunca sembako setakat kebutuhan apartemen tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan akomodasi belanja lewat handphone. Nggak terlazim keluar rumah, belanjaan kembali langsung diantar. Cak bagi Sedulur nan punya toko kelontong atau warung, boleh juga lho belanja grosir atau kulakan lewatAplikasi Super. Harga dijamin kian murah dan bikin untung bertambah melimpah.
PengertianStruktur Fabel: Ciri-Ciri, Jenis, Unsur Intrinsik, dan Contohnya. Pengertian Struktur Fabel - Pada saat kamu kecil, pasti kamu sering mendengar sebuah cerita atau dongen tentang kehidupan hewan. Misalnya saja seperti cerita tentang si Kancil dan Buaya, si Kelinci dan Kura-kura, Semut dan Belalang, serta masih banyak lagi. Dongeng La Dana dan Kerbau Sulawesi SelatanBerkisah tentang seorang anak petani cerdik tapi licik, yang menggunakan kecerdikannya untuk memperdaya temannya menurut cerita rakyat Sulawesi Selatan, dahulu kala di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, ada seorang anak petani bernama La Dana merupakan anak pintar dan begitu, masyarakat sekitar kurang begitu menyukainya, karena La Dana seringkali menggunakan kecerdikannya untuk memperdaya orang suatu ketika ada orang toraja meninggal tradisi di Tanah Toraja, jika ada orang meninggal maka pihak keluarga yang ditinggalkan akan mengadakan pesta kematian dengan memotong hewan Dana bersama temannya diundang untuk menghadiri upacara kematian tersebut.“La Dana, mari kita menghadiri pesta kematian tetangga kita.” ujar temannya.“Iya teman. Mari kita kesana.” La Dana menghadiri pesta kematian, sesuai tradisi, diadakan pembagian daging hewan kerbau oleh pihak keluarga kepada para Dana beserta temannya pun mendapat Dana mendapatkan bagian kaki belakang kerbau sementara temannya mendapatkan bagian lebih besar yaitu seluruh badan kerbau kecuali bagian kaki belakang.“Masa aku hanya dapat kaki kerbau sementara temanku dapat seluruh badan kerbau. Aku harus mencari akal.” kata La Dana dalam hati.“Hai teman, aku punya ide. Bagaimana kalau bagian kerbau milik kita berdua kita tukar dengan kerbau hidup. Jadi kita bisa merawat kerbau tersebut sampai gemuk. Setelah gemuk barulah kita potong.” kata La Dana pada temannya.“Idemu sangat bagus La Dana. Engkau memang anak pintar. Baiklah mari kita tukarkan pada orang yang punya kerbau hidup.” kata teman La berdua kemudian mencari orang yang mau menukarkan kerbau hidup miliknya dengan daging kerbau milik mereka mereka menemukan orang yang mau menukar kerbau hidup yang mereka terima lebih kecil, tapi mereka kata La Dana beserta temannya merawat kerbau miliki mereka beberapa lama, La Dana mendatangi temannya kemudian membujuk temannya agar memotong kerbau Dana beralasan sudah tak sabar ingin memakan dagingnya.“Teman, ayo kita potong saja kerbau kita.” kata La Dana.“Jangan dulu. Tunggulah dulu sampai kerbau kita gemuk.” jawab temannya.“Begini saja, kita potong saja bagianku, kaki belakang kerbau itu.” La Dana tidak kehilangan akal.“Ah kamu ini ada-ada saja La Dana. Kalau dipotong kaki belakangnya, kerbau itu pasti mati. Sabarlah sampai kerbau ini gemuk La Dana. Nanti kuberi kau kaki depan kerbau.” temannya menjawab sedikit Dana gembira temannya tersebut mau memberikan kaki depan kini ia memiliki bagian kaki depan dan kaki belakang hari kemudian, La Dana kembali datang ke rumah meminta temannya memotong kerbau tetap menolak namun berjanji akan memberikan bagian badan kerbau asalkan La Dana mau lama kemudian La Dana datang kembali membujuk temannya agar mau memotong Dana tidak bosan-bosannya bolak-balik ke rumah temannya hingga membuat temannya kesal.“Bagaimana teman? sudah terlalu lama aku menunggu untuk memakan daging kerbau ini. Ayolah kita potong saja kerbau kita.” bujuk La Dana.“Bagaimana sih kamu ini La Dana? Tak bisakah kau sabar menunggu kerbau ini gemuk? Sudahlah kau ambil saja kerbau ini. Engkau jangan coba-coba ganggu aku lagi!' temannya sudah tidak tahan mendengar bujukan La Dana sehingga ia memberikan kerbau tersebut pada La Dana gembira kemudian pulang kerumahnya dengan membawa kerbau hidup sifat buruk La Dana, suka menggunakan kecerdikannya untuk memperdaya teman sendiri.Setelahsaya mengamati, ternyata tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki kumpulan cerita rakyat Indonesia yang khas. Cerita rakyat satu ini, yang berasal dari Bali, merupakan cerita humor yang mengandung nilai-nilai luhur tentang masyarakat mengenai makhluk sosial.