Gunakanair steril jika memungkinkan (aquades beli di apotek murah) untuk menghilangkan residu klorin. Setelah itu tanaman dibilas dengan air mengalir. Residu algae yang tersisa dapat dengan mudah dibersihkan dari Anubias. Akhirnya, tanaman dibilas lagi, serta alat yang digunakan. Tumbuhan air sekarang dapat dimasukkan kembali ke akuarium.
Hallo Teman SDI !!!, kembali lagi bersama kami dalam berbagai macam info menarik tentang dunia bawah air. Kali ini kami akan membagikan info menarik mengenai beragam jenis alga serta bagaimana cara mengatasinya. Penasaran kan?, Langsung saja yuk kita bahas . APA ITU ALGA ?PENYEBAB MUNCULNYA TUMBUHAN ALGA1. KARBONDIOKSIDA2. FOSFAT3. NITRAT4. SILIKATJENIS-JENIS ALGA DAN CARA MENGATASINYA1. Green Water Algae2. Green Dust Algae3. Green Spot Algae4. Blue & Green Algae BGA5. Brown Algae6. BLACK BEARD ALGAE BBA7. Cladophora Algae8. Fuzz Algae9. Hair Algae10. Staghorn Algae11. Rhizoclonium Algae APA ITU ALGA ? Image Teman SDI pernah dengar tentang Alga? Alga merupakan tumbuhan mikro yang bisa hidup di kaca, batu, serta ekosistem yang ada didalam aquascape lainnya atau kelompok organisme autotrof yang bahkan tidak memiliki organ layaknya tumbuhan seperti ekosistem yang lain, seperti akar, daun, batang dan bunga. Tumbuhan alga memiliki struktur reproduksi yang sangat sederhana dan dapat tumbuh secara melayang di air. Tahu kah Teman SDI, jika tumbuhan alga dalam aquarium terlalu banyak, ternyata keberadaannya tersebut merupakan hal yang tidak diinginkan oleh para pecinta ikan hias karena bisa bersifat sebagai penghancur dan menjadi masalah dalam aquarium kalian apalagi pada saat kondisi aquascape tersebut kotor. Kondisi air dalam aquarium yang kotor ternyata akan ada banyak sekali makanan bagi alga yang tersedia, sehingga alga akan tumbuh dan semakin berkembangbiak Tumbuhan alga yang telah banyak tumbuh dalam aquarium biasanya air akan terlihat lebih keruh atau terlihat kehijau-hijauan. Kondisi air yang terlihat seperti itu, otomatis kecantikan dalam aquascape atau aquarium kalian tidak akan cantik dan bagus lagi. Keberadaan alga bisa mengganggu ikan hias dan ekosistem yang hidup di aquascape kalian loh! Semakin berkembangbiaknya alga dalam aquarium, maka akan menjadi pesaing bagi si ikan untuk mengambil oksigen yang terkandung di dalam air. Ada beberapa jenis alga juga yang bisa meracuni ikan dan bisa menjadi terhambatnya pertumbuhan si ikan dan para ekosistem lainnya. PENYEBAB MUNCULNYA TUMBUHAN ALGA Tahukah Teman SDI, jika pertumbuhan alga bisa disebabkan oleh beberapa faktor loh, antara lain sebagai berikut 1. KARBONDIOKSIDA Teman SDI harus membatasi jumlah karbondioksida atau CO2 yang terlarut di dalam air, karena dapat mencegah tumbuhnya alga pada aquascape kalian. Sama seperti tanaman yang ada di darat, tumbuhan alga pun membutuhkan karbondioksida untuk dapat bertahan hidup. Apalagi pada aquascape yang berukuran besar, mungkin solusi ini susah untuk dilakukan mengingat jumlah ikan yang dipelihara akan berpengaruh langsung terhadap banyak sedikitnya kandungan zat CO2 di dalam air. Tapi untuk aquascape yang berukuran kecil, Teman SDI bisa menambahkan mesin penghasil oksigen, contohnya kalian memasangkan aerator yang berfungsi sebagai penghasil gelembung-gelembung udara upaya untuk meminimalisir kandungan karbondioksida didalam air aquarium tersebut. 2. FOSFAT Kandungan fosfat atau SO4 merupakan salah satu pemicu utama alga tumbuh subur didalam aquarium atau aquascape kalian. Kebanyakan kandungan fosfat ini berasal dari air keran yang belum diolah serta pakan dan suplemen yang diberikan untuk ikan hias kesayangan Teman SDI. Contohnya seperti banyaknya sisa-sisa makanan yang mengendap dan tidak larut didalam aquarium sehingga itu akan menyebabkan tumbuhnya kandungan fosfat yang dapat membahayakan ekosistem serta ikan hias yang Teman SDI pelihara. Lebih baik memberikan pakan secara berkala dan rutin dari pada memberinya langsung banyak dalam sekali waktu. Pemberian karbon aktif yang tidak tepat ternyata bisa menjadi pemicu juga munculnya fosfat didalam aquarium atau aquascape kalian. Misalnya Teman SDI ingin memberikan karbon aktif, maka harus mencucinya terlebih dahulu, lalu merendamnya selama 30-60 menit dan barulah siap digunakan. 3. NITRAT Penyebab selanjutnya muncul alga didalam aquarium yaitu kandungan Nitrat atau NO3 merupakan zat lainnya yang disukai oleh alga untuk bisa tumbuh sehat dan banyak. Nitrat ini berasal dari kotoran ikan yang menumpuk dan membuat air pada aquarium terlihat keruh seiring berjalannya waktu. Berbeda halnya dengan kandungan fosfat, ternyata keberadaan nitrat ini dapat dilihat oleh mata kita secara langsung. Jadi Teman SDI seharusnya mampu mendeteksi keberadaan nitrat yang berada didalam aquarium atau aquascape tersebut. Jangan sampai membiarkan kandungan nitrat begitu saja, karena bisa jadi ancaman untuk ekosistem yang ada didalam aquarium atau aquascape kalian. Dalam meminimalisir keberadaan tumbuhan alga pada aquarium kalian harus sering-sering bahkan harus rutin mengendalikan keberadaan kandungan nitrat tersebut. 4. SILIKAT Teman SDI pernah mengalami dan melihat debu yang berwarna cokelat yang menempel di permukaan aquarium atau aquascape yang hampir setiap hari ada? Jika Teman SDI sering melihatnya, tumbuhan alga pun dapat tumbuh dan berkembangbiak gara-gara kotoran yang menempel pada kaca aquarium tersebut, itulah yang dinamakan dengan zat silikat. Kandungan zat silikat merupakan diatom yang biasanya terbawa bersama air keran. Untuk mengatasinya, Teman SDI perlu menggunakan filter pada aquarium karena mampu membasmi kandungan zat silikat ini serta meminimalisir kotoran-kotoran yang menempel pada aquarium kalian. Teman SDI juga dapat membeli obat-obatan yang dipakai untuk mengontrol pertumbuhan silikat yang berada pada aquarium. Carilah produk obat-obatan pembasmi silikat yang juga mampu membasmi fosfat agar kinerjanya lebih efektif serta untuk kebaikan si ikan hias kesayangan kalian. Tetapi harus ingat, gunakan obat-obat pembasmi zat-zat brebahaya bagi si ikan tersebut harus dengan peraturan dan jangan berlebihan agar tidak meracuni ekosistem dan ikan hias kesayangan Teman SDI. JENIS-JENIS ALGA DAN CARA MENGATASINYA Teman SDI pasti tahunya jenis tumbuhan alga itu hanya satu yang dapat mengancam kesehatan ikan hias didalam aquarium. Tapi ternyata tumbuhan alga mempunyai banyak jenisnya loh? Apa saja yaa jenis-jenisnya? Teman SDI penasaran? Nah, berikut ini jenis-jenis alga pada aquarium, antara lain 1. Green Water Algae Yang pertama, jenis alga yang bernama green water merupakan suatu keadaan dimana air aquascape Teman SDI berwarna hijau berkabut. Jenis tumbuhan alga seperti ini yang mudah dilihat oleh mata, tentunya kondisi air aquarium berwarna hijau ini pastinya dapat mengurangi keindahan aquascape kalian loh! Jika Teman SDI berfikir bahwa Green Algae dapat diatasi dengan cara mengganti airnya lagi, itu bukan solusi yang sepenuhnya benar. Karena mengganti air memang bisa mengurangi Green Water, tetapi tidak bisa menghilangkanya tumbuhan alga tersebut dan kemungkinan air didalam aquarium yang sudah diganti tersebut berpeluang akan menjadi hijau lagi. Cara mengatasinya – Gunakan lampu UV/UV sterilizer untuk membuat air kalian jernih kembali – Gunakan filter canister yang sudah ada fitur UV nya dan tunggu sekitar 2-3 hari maka air aquarium Teman SDI akan kembali bersih – Pastikan untuk selalu menjaga karbondioksida atau CO2 serta nutrisi dalam aquarium agar tetap seimbang 2. Green Dust Algae GDA atau disebut sebagai Green Dust Algae merupakan jenis tumbuhan alga aquascape yang menempel pada permukaan kaca dan salah satu musuh para pecinta ikan hias loh! Tumbuhan alga GDA ini akan membuat permukaan kaca aquarium kalian menghijau seperti berlumut dan pastinya menutupi keindahan aquascape secara merata. Sifat tumbuhan alga berjenis GDA ini sulit dihilangkan, kecuali digosok dengan menggunakan benda yang tajam dan baru lah kaca aquarium kalian akan terlihat sedikit bersih. Tetapi Teman SDI perlu hati-hati yaa dalam menggosoknya karena bisa kemungkinan membuat si kaca tersebut lecet dan tergores. Teman SDI juga dapat menggunakan salah satu produk dari kami yaitu Recent Aquarium Magnetic Glass Cleaner yang dapat membersihkan lumut dan kotoran yang menempel pada kaca aqurium tanpa harus memasukkan tangan Teman SDI ke dalam Aquarium. Cara mengatasinya – Biarkan alga melakukan siklus hidupnya selama 4 minggu, setelah itu Teman SDI bisa menggosoknya secara perlahan dan mengganti airnya – Usahakan sirkulasi air dalam aquarium merata dengan sempurna – Menambahkan karbondioksida atau CO2 dalam aquascape – Durasi lampu diatur dengan sebaik mungkin – Tambahkan Algae Eater seperti keong tanduk, otocinclus catfish, keong turbo dan amano shrimp 3. Green Spot Algae GDA dan GSA sekilas memang terlihat sama tetapi tahu kah Teman SDI? Ternyata jenis alga kedua tersebut berbeda loh! Green Dust Algae atau GDA biasanya terdapat pada kaca dan bentuknya ngeblok serta teksturnya akan memadat dalam suatu tempat. Sedangkan Green Spot Algae atau GSA merupakan tumbuhan alga yang bisa menempel pada kaca bahkan pada ekosistem yang ada didalam aquarium kalian terutaman tumbuhan anubias, bentuk Green Spot Algae ini terlihat seperti titik-titik yang berwarna hijau pada kaca aquarium kalian. Cara mengatasinya – Saat alga ini muncul, pastikan durasi lampu dikurangi misalnya maksimal 9 jam per hari – Letakkan keong tanduk dan keong turbo pada aquarium – Lakukan dosing phospate ke aquascape kalian dengan dosis 0,5-2 ppm – Jika menempel pada tanaman seperti anubias, Teman SDI dapat menggosok atau membasuh diluar aquarium menggunakan kapas yang sudah diberi air dan pemutih 11 – Tambahkan karbondioksida atau CO2 serta usahakan arus air bisa merata di seluruh aquarium 4. Blue & Green Algae BGA Perlu Teman SDI ketahui bahwa Blue Green Algae bukanlah jenis tumbuhan alga aquascape, tetapi cyanobacteria yaitu sebuah bakteri yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui fotosintesis, berasal dari warna bakteri ini yang sering disebut alga biru-hijau. Tumbuhan salah satu alga ini berwarna hijau, biru atau ungu berbentuk seperti lendir memiliki serat yang menempel di substrat atau tanaman karpet pada aquascape kalian. Cara mengatasinya – Pembersihan aquarium secara manual dengan selang – Rajin membersihkan kotoran organik – Mengganti air secara rutin minimal seminggu sekali dengan ukuran 30% dari Aquarium – Penambahan bakteri starter agar bisa mengubah amonia menjadi nitrit lalu menjadi nitrat – Usahakan arus air merata dalam aquarium – Pemberian pakan secukupnya 5. Brown Algae Jenis alga selanjutnya adalah Brown Algae, sesuai dengan namanya jenis alga yang satu ini memiliki warna coklat dan kaca aquarium terlihat seperti berkerak. Biasanya brown alga ini menyerang ke para pemula yang baru terjun didunia air dan hampir semua aquascape yang baru disetup oleh pemiliknya sering kali terkena jenis alga ini. Tapi Teman SDI tidak perlu khawatir, karena jenis Brown Alga ini sangat mudah untuk ditangani dan dibersihkan. Cara mengatasinya – Ganti air 30% setiap hari pada awal setup aquascape selama seminggu – Bersihkan secara manual – Tambahkan jenis Alga Eater seperti Amano Shrimp dan Otocinclus Catfish – Gunakan pencahayaan yang tidak low dan Tidak high, jadi sebaiknya medium saja 6. BLACK BEARD ALGAE BBA Jenis Black Beard Algae merupakan salah satu alga aquascape yang biasanya menyerang tumbuhan atau ekosistem yang slow grow seperti tanaman anubias atau bisa menempel pada hardscape seperti batu dan kayu yang ada didalam aquascape kalian. Jenis alga aquascape ini memang sulit untuk dihilangkan, tetapi Teman SDI jangan bingung karena ada cara menghilangkanya dengan efektif. Cara mengatasinya – Potong daun pada tumbuhan yang terkena jenis alga BBA ini agar tidak merambat ke tanaman lain – Angkat tanaman yang terkena alga BBA, masukan di wadah yang diberi bayclean/pemutih pakaian dan air -dengan rasio 1ml 1000ml lalu tunggu selama 15 menit – Usahakan arus air aquascape merata, sebaiknya posisi input filter dan output filter berdekatan terutama pengguna filter canister – Seimbangkan nutrisi dan karbondioksida atau CO2 yang stabil – Tambahkan fauna dalam aquarium seperti Florida Flag Fish, Amano Shrimp, Siamese Algae Eater untuk mencegah alga ini tumbuh lagi 7. Cladophora Algae Jenis Cladophora Algae merupakan tumbuhan alga yang memiliki warna hijau dan bentuknya seperti rambut panjang dan bertekstur lebih kasar serta berserat. Tumbuhan alga Cladophora Algae ini ternyata sering tumbuh di hardscape seperti, batu, kayu dan lain sejenisnya. Cara mencegah dan mengatasinya jenis alga aquascape ini cukup mudah, karena sifatnya alga yang berada pada satu spot saja. Cara mengatasinya – Bersihkan secara manual dengan tangan atau sapu lidi dan usahakan sampai bersih, jangan sampai ada yang tertinggal agar jenis alga ini tidak tumbuh lagi – Menggunakan cairan semprot penghilang alga atau biasa disebut dengan Algae Remover 8. Fuzz Algae Namanya yang begitu unik, jenis alga ini berwarna hijau terlihat berbentuk seperti rambut, kecil bertekstur halus dan biasanya menempel pada tanaman hias kalian. Jenis alga ini ternyata tumbuhnya perhelai-helai seperti rambut serta masing-masing akan menempel pada tanaman atau benda yang dianggap mereka mampu untuk bertahan hidup dalam aquascape tersebut. Cara mengatasinya – Tambahkan karbondioksida atau CO2 dalam aquascape – Perbaiki nutrisi untuk aquascape – Gunakan cairan semprot Algae Remover – Tambahkan Algae Eater seperti Amano shrimp, Siamese Algae Eaters SAE, Otocinclus, Black Mollies 9. Hair Algae Hair Algae merupakan salah satu tumbuhan alga yang sering muncul pada aquascape, dan pastinya sudah tidak asing lagi dengan jenis alga ini. Dinamakan sebagai Hir Algae ternyata jenis alga ini jika diangkat ke luar aquascape akan terlihat seperti rambut basah loh! Unik juga ya jenis Hair Algae ini, tetapi yang namanya alga tetaplah alga mau seunik dan sebagus apapun tetap saja mereka termasuk masalah yang ada pada aquarium kalian ya Teman SDI. Cara mengatasinya – Usahakan tetap menjaga kebersihan pada aquarium – Membersihkan dengan tangan atau sapu lidi – Menambahkan karbondioksida atau CO2 – Mengkontrol nutrisi tetap seimbang – Durasi cahaya atau lampu hanya 8-11 jam saja – Menggunakan cairan semprot Algae Remover – Menambahkan fauna Algae Eater seperti Amano Shrimp, Siamese Algae Eater SAE dan lain sebagainya 10. Staghorn Algae Staghorn Algae merupakan tumbuhan alga yang masih termasuk keluarga dari Black Beard algae BBA. Cukup mudah juga untuk membedakannya, intinya Teman SDI harus ingat jika tumbuhan Staghorn Algae ini lebih panjang dibandingkan Black Beard Algae BBA. Staghorn Algae ini memiliki arti, yaitu tanduk rusa, memang terlihat dari bentuknya yang panjang dan melengkung seperti tanduk rusa. Cara mengatasinya – Bersihkan menggunakan tangan atau alat pembersih – Rajin membersihkan dan mengganti air dalam aquarium – Gunakan metode bayclean atau pemutih pakaian dan air 120 lalu rendam tanaman anubias yang terkena algae selama 2-3 menit – Berikan nutrisi yang seimbang – Usahakan arus air di aquascape merata 11. Rhizoclonium Algae Rhizoclonium Algae ini ternyata memiliki bentuk yang hampir mirip dengan Hair Algae. Tetapi yang dapat membedakan pada tumbuhan alga Rhizoclonium Algae ini bertekstur lebih lembut dan slimy seperti berlendir Cara mengatasinya – Seimbangkan nutrisi aquascape atau aquarium – Tingkatkan kadar karbondioksida atau CO2 – Perhatikan arus airnya merata atau tidak, sebaiknya selang input dan output fillter diletakan sebelahan – Jangan malas untuk mengganti air dalam aquarium secara rutin Nah, itu dia informasi mengenai masalah pada aquarium terutama tumbuhan alga pada aquascape. Jika Teman SDI ingin mengetahui lebih banyak mengenai masalah pada aquarium, Semoga bermanfaat dan selalu ikuti terus artikel terbaru dari kita yaa, agar pengetahuan Teman SDI semakin bertambah…!! SDI? β€œBecause Life is Better Under Water” - Website SDI - Youtube Surya Duta internasional - Shopee - Tokopedia Surya Duta Internasional Official - Cover Image
JAKARTA KOMPAS.com-Jika kamu memiliki akuarium di rumah, tak ada salahnya untuk mengisi akuariummu dengan beberapa tanaman air.Banyak jenis tanaman air yang bisa kamu tanaman seperti jenis pakis, anubias nana dan amazon sword. Tanaman air tak hanya menambah daya tarik secara visual, namun juga sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem air di akuarium.

Anubias Nana adalah tanaman paling populer di dunia hobi aquascape karena sifat tahan banting dan mudah dirawat. Ia juga dikenal sebagai Dwarf Anubias, Nana, dll. Tanaman ini berasal dari Nigeria bagian timur, Kamerun dan Bioko, Afrika Barat. Sekarang telah tersebar luas di Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Anubias Nana Anubias barteri var. nana Di alam liar tanaman ini mendiami waduk yang sangat dangkal, parit, kolam, sungai, area hutan dan rawa-rawa umumnya di sepanjang aliran air dengan dasar berlumpur dan tingkat air yang berubah-ubah. Ini ditemukan sebagai terendam di batu besar atau kayu gelondongan. Saat ini, dibudidayakan di seluruh dunia untuk digunakan di akuarium dan paludarium. Dwarf anubias Anubias barteri var. Nana pertama kali dijelaskan pada tahun 1857 oleh Heinrich Wilhelm Schot. Tamanan ini masuk Keluarga Araceae di dalam kelas Alismatales. Tanaman ini memiliki beberapa sinonim seperti Anubias barteri var. angustifolia, Anubias lanceolata dan Anubias nana. Perawatan Anubias Nana adalah salah satu tanaman akuarium yang paling populer dan menjadi favorit bagi banyak pemula dan aquarists yang lebih berpengalaman. Ini adalah tanaman yang sangat mudah beradaptasi yang mentolerir berbagai keadaan kualitas air, pH dan kondisi pencahayaan. Anubias Nana lebih suka pencahayaan moderat, kekerasan 3 - 8 dGH dan pH - dengan suhu 72-82Β°F 22-27Β°C. Untuk penerangan yang cukup, sekitar 2 hingga 3 watt bola per 1 galon air harus disediakan. Cahaya harus konsisten pada 10-14 jam sehari. Dasar tangki harus memiliki kerikil 2-3 mm atau pasir kasar 1-2 mm. Ini harus ditanam dalam kondisi bayangan atau cahaya sedang untuk menghambat pertumbuhan alga pada daun. Tangki harus memiliki kayu atau batu untuk mengikat akarnya dengan substrat yang dipilih. Dalam hal ini benang katun atau pancing ringan disarankan untuk menghindari kerusakan pada tanaman. Tanaman merayap secara horizontal ke satu arah, tumbuh cukup lambat. Itu baik dengan CO2 yang dihembuskan oleh ikan dan tidak membutuhkan tambahan CO2. Anubias Nana membutuhkan perubahan air secara teratur dan sesekali dosis pupuk seperti pupuk cair, elemen harus dipasok untuk menjaga tanaman ini tetap sehat. Ini adalah spesies besar untuk tangki dengan ikan herbivora dan Cichlids. Daun lebar menyediakan tempat persembunyian yang bagus untuk ikan kecil dan pemalu. Ganggang memakan siput dan udang senang merumput pada pertumbuhan alga yang mungkin terjadi pada daunnya. Harga per rhizome Anubias Nana dengan 4-6 daun biasanya di jual kisaran Rp. di Tokopedia, Shopee & Bukalapak.

Perubahanair: Satu-satunya cara terpenting untuk menghindari alga adalah dengan melakukan perubahan air secara teratur. Ubah 10 hingga 15 persen air akuarium Anda setiap minggu agar nutrisi dalam air tetap rendah. Ini akan menghilangkan nitrat yang menumpuk di akuarium, salah satu pupuk utama tanaman! Kenali air Anda: Uji sumber air Anda. Jika
JAKARTA, Munculnya alga di akuarium adalah permasalahan umum namun krusial yang dialami penghobi aquascape. Ini karena tumbuhnya alga dapat mengganggu dan membuat tampilan aquascape menjadi tampak alga di akuarium juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan ikan didalamnya. Baca juga 7 Jenis Ikan Pemakan Alga untuk Menjernihkan Aquascape Melansir dari Aquarium Nexus, Minggu 3/10/2021, sama seperti ikan dan tanaman yang hidup didalam akuarium, alga juga memerlukan nutrisi dan membutuhkan cahaya untuk hidup. Beberapa masalah yang dapat menyebabkan tumbuhnya alga adalah adanya sisa makanan di akuarium, kandungan nutrisi air yang terlalu tinggi dan posisi akuarium yang terkena banyak sinar matahari. Untuk menanggulanginya, kenali beberapa jenis alga berikut yang sering ditemui hidup pada akuarium. Baca juga Langkah Membersihkan Lumut dan Alga dari Dinding Eksterior Green fuzz alga Seperti namanya jenis ganggang ini memiliki bentuk menyerupai bulu yang berwarna hijau. Alga ini sering ditemui tumbuh pada tanaman akuarium bahkan di kaca sehingga membuat tampilan akuarium menjadi alga ini sering ditemui di tangki baru, ia akan muncul di tangki yang sudah lama digunakan jika kadar nutrisi tidak seimbang. Kamu bisa melakukan pencegahan agar alga ini tidak tumbuh dengan mengecek kadar nutrisi pada air dan pastikan kadarnya normal. Kamu juga bisa memelihara beberapa ikan yang menyukai alga jenis ini seperti ikan molly hitam, ikan siamese dan udang amano. Baca juga 6 Fakta Menarik Ikan Diskus, Si Raja Ikan Hias Akuarium Brown Alga Kiki Safitri / Kiki Safitri Alga coklat adalah jenis alga mikro yang sangat mudah hidup dan beradaptasi dengan lingkungan akuarium. Tidak seperti alga lain yang menyukai cahaya, jenis alga ini bahkan bisa hidup dengan cepat meski pada akuarium dengan pencahayaan yang rendah selama air banyak mengandung nutrisi kimia. Mereka dapat hidup dengan baik saat kandungan air banyak mengandung nitrat, fosfor dan silikat. Jenis alga ini memiliki bentuk seperti debu yang lama-lama membentuk lapisan kecoklatan yang mengelilingi kaca. Gunakan selang untuk menyedot alga yang menempel di tanaman dan kerikil, kemudian gunakan lap untuk mengelap alga yang menempel di kaca.
Mengatasipertumbuhan alga yang tidak terkendali dengan penanganan berkelanjutan terhadap parameter air tanaman yang tidak sehat. Baca lebih lanjut tentang pemicu alga di sini. Menjaga kesehatan tanaman, dan parameter yang stabil itu penting karena memungkinkan tanaman tumbuh sehat secara konsisten. Cryptocoryne, Anubias, spesies Halo teman-teman pecinta ikan hias...sudah agak lama saya tidak update blog ini karena pekerjaan yang datang bertubi-tubi. Sekarang di sela-sela kesibukan saya sempatkan menulis agar blog ini selalu update dengan informasi yang bermanfaat. Kali ini saya akan berbagi informasi tentang anubias, tanaman air yang banyak menjadi pengisi aquascape. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang lebar dan tebal serta tangkai daun yang agak panjang. Jenis anubias cukup banyak, ada yang berukuran kecil mini, ada yang berukuran sedang-sedang saja, ada juga yang berukuran besar. Anubias berbunga dalam akuarium Nah kali ini saya akan fokus untuk membahas kelebihan dan kekurangan anubias dalam aquascape. Kelebihan anubias Kelebihan pertama dari anubias adalah tanaman ini mudah sekali dirawat. Anubias termasuk tanaman yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kualitas air, tanaman ini tidak gampang layu atau mati. Anubias tidak memerlukan perlakuan khusus ketika ditanam, yang penting ada cahaya dan karbondioksida yang cukup tanaman ini sudah dapat hidup. Anubias tidak memerlukan cahaya yang kuat, dengan cahaya yang remang-remang saja dia bisa tumbuh dengan baik. Kelebihan kedua dari anubias adalah sangat tahan terhadap serangan hewan air. Banyak tanaman aquascape yang berdaun tipis mudah rusak karena dimakan hewan air seperti siput atau ikan herbivora. Namun karena daun anubias memiliki daun yang tebal, tanaman ini tahan serangan hewan. Siput maupun ikan herbivora tidak akan memakan daun anubias. Keong hama aquascape tidak doyan makan daun anubias Kelebihan ketiga dari anubias adalah mudah dikembangbiakkan. Untuk memperbanyak anubias sangatlah sederhana dan tidak ribet. Cukup dengan memotong batang anubias dan ditanam di tempat lain dalam beberapa minggu sudah menjadi tanaman anubias baru, Perbanyakan anubias bisa dilakukan di tempat kering atau hanya sedikit genangan air, yang penting kelembaban di sekitar anubias tetap terjaga. Malahan perbanyakan di tempat kering ini membuat anubias tumbuh lebih cepat. Baca juga Cara Mengatasi Daun Anubias Berlubang Kekurangan anubias Kekurangan pertama dari anubias adalah tanaman ini mudah ditumbuhi alga. Karena daunnya yang lebar, alga hijau dan alga hitam mudah tumbuh pada daun anubias. Tanaman ini di alam tumbuh di tempat dengan cahaya yang tidak terlalu kuat atau tempat yang agak tertutup bayangan tanaman lain. Jadi kalau ditanam di akuarium dengan cahaya yang terlalu kuat akan membuat alga mudah tumbuh di daunnya, terutama bila air sudah kotor. Saya punya pengalaman menanam anubias, java fern, dan cryptocorine dalam satu akuarium yang sama. Aquascape saya merupakan model murah meriah tanpa filter, pupuk, dan injeksi karbondioksida. Suatu hari saya amati banyak alga tumbuh pada daun anubias tapi tidak saya temukan alga pada daun java fern dan cryptocorine. Padahal java fern dan cryptocorine juga memiliki daun yang agak lebar. Alga tumbuh pada daun anubias Kekurangan kedua anubias adalah pertumbuhannya yang lambat. Dalam kondisi optimal, kuncup daun anubias akan tumbuh menjadi daun sempurna dalam waktu satu minggu. Namun dalam kondisi kurang karbondioksida pertumbuhannya bisa lebih lambat lagi. jadi untuk membuat tanaman anubias tumbuh rimbun diperlukan waktu berbulan-bulan dan kesabaran yang tinggi. Kesimpulan Itu adalah kelebihan dan kekurangan anubias berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sendiri. Bagi saya anubias menjadi salah satu tanaman wajib aquascape karena keindahannya dan kemudahan merawatnya. Beberapa kekurangan yang muncul bisa diatasi dengan cukup mudah. Untuk mengatasi alga yang tumbuh di daun cukup dengan memelihara alga eater dan menjaga kebersihan air. Sedangkan untuk mencapai pertumbuhan optimal cukup menjaga kadar karbondioksida dengan rajin mengganti air akuarium atau menggunakan injeksi karbondioksida bila memungkinkan. Sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat. 2 Memanfaatkan Keong Predator. Cara yang satu ini juga direkomendasikan untuk yang ingin mengatasi hama keong dalam aquascape, sama seperti halnya ikan Puffer. Keong Predator atau yang disebut dengan Snail Killer ini akan menghabiskan hama keong dalam tanki aquarium anda hingga tuntas bahkan akan mencari hingga ke sela-sela batu ataupun
PenyakitPenyakit pada Anubias 1. Serangan Jamur. contoh interior dengan anubias. Dalam akuarium Anubias adalah sasaran empuk sebagai tempat hidup Algae, yakni sejenis ganggang atau lumut yang mengganggu keindahan dan kesehatan daun. Sedangkan pada Anubias dengan metode emersed, jamur-jamur parasit yang mengakibatkan busuk menjadi penyebab utama .
. 107 323 220 297 387 87 461 366

cara menghilangkan alga pada anubias